Vision & Mission of Hadaya Vatthu Foundation

Hadaya Vatthu Foundation is founded by a group of people who has seen and experienced the wonderful effects of meditation according to the Buddha’s teachings (Dhamma), especially to preserve Theravada Forest Meditation Tradition in Indonesia. People cannot have a deep understanding of the Dhamma without also deepening their concentration (samadhi) and awareness (sati); as part of the Eightfold Noble Path. Hadaya Vatthu is a Pali word. It represents the heart base which is present in the blood of the heart. It is described in the Visuddhimaga (viii, 111)…. "there is hollow the size of a punnaga seeds bed where half a pastata measure of blood is kept, with which as their support the mind element and mind-consciousness element occur.” This is the place where our consciousness emanates.

Our vision is to have as many people as possible make meditation (in accordance with the teachings of the Buddha) a common and daily practice in their lives. It is also our vision to have some Indonesians become highly skilled meditation teachers in the years to come.

Our mission is to introduce meditation techniques and practices (in accordance with the teachings of the Buddha) to the general public so that peaceful and happy meditation communities are developed.

November 29, 2010

Samatha-Vipassana Meditation Retreat conducted by Sayadaw U Revata


Hello Dhamma Friends,

Hadaya Vatthu Foundation will organize a 3 months Samatha-Vipassana Meditation Retreat conducted by Sayadaw U Revata.

Retreat will begin on 25 of December 2010 and end on 26 of March 2011
Place : Kayagata Sati Meditation Centre, Cibodas
Register via e-mail to : daftarhadaya@gmail.com
For more information please contact : Charles @ 62-812-105-0996
Please share this information with the other friends who love meditation.

Short biography of Sayadaw U Revata:
http://www.bhikkhu-revata-paauk.com/?pg=biography

Sayadaw U Revata was born on 1st September 1971 in Mawlamyine, Myanmar. He is the eighth son of Oo Thar Tun and Daw Mya Sein.

In 1994, he graduated from the Yangon University with a Bachelor of Science (B.Sc) degree, and establishing his own teaching room he made his living by teaching the computer technology in his native place for five years.

Since 1990 he learned meditation at Mahasi Meditation Centre, Mawlamyine and in 1998 he join at Pa Auk Tawya Meditation Centre, Mawlamyine, until now.

In 1999 November 10th, he was ordained a Theravada bhikkhu at the Pa-Auk Meditation Centre (main). His preceptor is the Most Venerable Pa-Auk Sayadaw, U Acinna. He practised meditation under the guidance of the Most Venerable Pa-Auk Sayadaw U Acinna, Sayadaw U Cittara and Venerable U Sila.

He learns and studies Pali literature and commentaries. He speaks Burmese, English and Thai.

He has been teaching meditation to local and foreign yogies – Theravada bhikkhus, Mahayana bhikkhus and bhikkhunies, nuns, novices and layman from different countries since the year 2002 up to now at the Pa-Auk Meditation Centre.

He is an assistant teacher of the Most Venerable Pa-Auk Sayadaw. Teaching the local and foreign yogies, and training the successful ones to be teachers in the future is his responsibility as well.

He has delivered several English and Myanmar Dhamma talks both in and out of the country.

He wrote three books in native language with the Most Venerable Pa-Auk Sayadaw, and one in English, Awaken, Oh World! as well.

In 2005 he was invited to do meditation retreat in Singapore with the Most Venerable Pa-Auk Sayadaw.

In 2008 May and June 2 months retreat was conducted by him in Bong‐In‐Sa and in the same year November one month retreat in O Dauk Centre with the Most Venerable Pa‐Auk Sayadaw in South Korea too.

In the year 2008 he wrote a new book in his tongue, and it was already published.

In 2009 he was again invited to Korea to conduct June and July 2 months retreat in Bong‐In‐Sa Centre.
Sayadaw spent his 2010 Vassa at Pa-Auk Latvia International Meditation Center – Latvia, Europe.

November 19, 2010

Retreat bersama Sayalay Dipankara


Kabar Gembira!!!
Yayasan Hadaya Vatthu akan menyelenggarakan Retreat Meditasi Samatha-Vipassana dengan pembimbing Sayalay Dipankara.

Retreat akan diadakan pada: Tanggal : 02 - 12 Desember 2010
Tempat : Kayagata Sati Meditation Centre, Cibodas
Pendaftaran via email ke: daftarhadaya@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Budi (081809496651)

Tolong di share dan diforward ke kawan - kawan yang lain
http://www.facebook.com/note.php?created&¬e_id=155489351161239

Bagi yang ingin mendapatkan informasi tentang program retret meditasi, dhamma talk, dll yang akan kami adakan, bisa melihatnya di face book: yayasan hadaya vatthu, hadaya vatthu foundation group.

ARE YOU READY TO FACE THE SUNSET?
By Sayalay Dipankara

We have seen the sun rise (birth)
Kita telah melihat Sang Matahari terbit ( Kelahiran )

Now we are using up the energy from the sun (aging)
Sekarang kita sedang menghabiskan energi Sang Mentari ( Pelapukan )

Soon the sun will be setting (death)
Sang Mentari akan segera terbenam ( Kematian )

Are you ready to face the sunset?
Siapkah Anda menghadapi terbenamnya Sang Mentari?

Will you be happy or worried when the sun sets?
Akankah anda bahagia atau cemas saat Sang Mentari terbenam?

I will also have to face the sunset very soon
Aku pun segera akan menghadapi terbenamnya Sang Mentari

Before that happens , I want to build a pagoda in my heart
Sebelum itu terjadi, aku ingin membangun Pagoda didalam hatiku

The pagoda will be built with loving and kindness,
Pagoda itu akan dibangun dengan Cinta Kasih,

Compassion , patience , truth and understanding.
Kasih sayang, Kesabaran, Kebenaran dan Pemahaman

I hope that you will also build the pagoda in your heart before the sunset arrives.
Harapanku Anda pun akan membangun pagoda dalam hati Anda sebelum terbenamnya Sang Mentari

When you "see" the pagoda , wisdom will arise with happiness.
Saat Anda "menyaksikan" pagoda itu, kebijaksanaan akan muncul bersama kebahagiaan

And the sunset will be beautiful for you.
Maka terbenamnya Sang Mentari akan tampak indah bagimu

Biodata Sayalay Dipankara:
Sayalay Dipankara dilahirkan pada tahun 1964 di Myanmar. Saat usia masih sangat muda, beliau sudah melatih meditasi tanpa bimbingan dari luar. Ketika dewasa, beliau mulai melatih meditasi dengan bimbingan dari beberapa Guru Besar meditasi.Ketika kuliah, beliau diperkenalkan oleh seorang profesornya, yang juga merupakan Guru Besar Abhidhamma yang terkenal di Myanmar, kepada Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk mendapat bimbingan langsung Meditasi Samatha dan Vipassana. Beliau berhasil mencapai kemajuan batin dalam waktu yang sangat singkat dibawah bimbingan dari gurunya yang sangat baik kemampuannya tersebut. Tahun 1990 dia ditahbiskan sebagai seorang Sayalay di Vihara Pha-Auk Tawya. Sejak itu, beliau dilatih untuk menjadi guru meditasi.

Sayalay Dipankara mempunyai pengalaman dalam mengajarkan setiap dari 40 Kammatthana seperti yang tertulis di kitab Visuddhi Magga seperti Anapanasati, Empat Unsur Meditasi, Metta, Buddhanussati, Asubha, Marananussati dan 8 Samapatti ( Jhana 1 sampai Jhana 8 ), Kasina, dll dan Meditasi Vipassana.

Tahun 1996, beliau diundang ke Sri Lanka oleh yang sangat terhormat Yang Mulia Mahathera Ariya Dhamma untuk mendampingi gurunya, Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk membimbing para Yogi. Sejak itu, beliau sering diundang oleh berbagai Pusat Buddhist terkenal lainnya di berbagai negara untuk mengajar meditasi dan membimbing Retreat Meditasi yang intensif selama 2 bulan. Negara-negara tersebut seperti Amerika ( Insight Meditation Center), Canada, Taiwan ( Hong Shih Foundation ), Inggris ( Amaravati dan Citta Vevekha ), Jepang, Malaysia, Singapore, Australia, New Zealand dan lainnya.Selama tinggal di Inggris, Oxford University dan Manchester University mengundang beliau untuk diskusi Mind Training. Beliau juga diundang untuk The Western Conference mengenai Jhana di Jubilados Foundation/Leigh Brasington, Santa Fe, New Mexico pada tahun 2001.

Sejak akhir tahun 2005, beliau mulai membimbing retreat di Brahma Vihari Meditation Centre, Maymyo, Myanmar yang telah berhasil dirikannya dan merupakan cabang dari Pa-Auk Tawya Meditation Centre.

October 17, 2010

Kathina Dana di Kayaga-sati Meditation Center,Cibodas & Vihara Padma Graha, Kelapa Gading

Namo Buddhaya.
Rekan-rekan, tidak terasa sudah hampir 3 bulan 6 Sayadaw membimbing retret kepada sekitar 30 orang yogi di Kayagata sati Meditation Center, Cibodas, dimana 6 yogi mencoba melatih dirinya menjadi samanera sementara dan satu diantaranya ingin menjadi bhikkhu seterusnya.


Selesai masa vassa ini, kami mengadakan Kathina Puja dimana para umat diberi kesempatan untuk berdana 4 kebutuhan pokok (makanan, jubah, obat-obatan dan tempat tinggal) kepada 6 Sayadaw/bhikkhu yang sudah ber-vassa.


Adapun Kathina Dana tersebut akan kita adakan di:
Tgl 24 Okt jam 15.00 di Kayagata-sati Meditation Center, Cibodas
Tgl 25 Okt jam 19.00 di Vihara Padma Graha, Kompl. Ruko Inkopal blok G no 5, Kelapa Gading.


Demi kenyamanan dan persiapan kami, mohon kiranya jika ingin mengikuti Kathina Dana ini, rekan-rekan dapat mendaftar dengan mengirim sms/email ke Charles 0852 1038 5377, vodhamma@gmail.com. Selain itu bagi yang ingin berdana jubah, dapat mendaftar ke kami.


Dibawah ini peta menuju ke Kayagata sati Meditation Center dan Vihara Padma Graha:
Peta menuju Kayagata sati Meditation Center, Jl. Raya Cibodas no 208:
http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&t=h&msa=0&msid=113301793693487662654.0004925aed58e4ae5907a&z=15

Peta menuju Vihara Padma Graha:
http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&t=h&msa=0&msid=113301793693487662654.0004928aff15398a71eb1&z=17

Terima kasih dan semoga anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berdana kepada para Sayadaw/bhikkhu ini.


May all the beings always be well and happy,
Hadaya Vatthu Foundation

September 26, 2010

Jadwal Dhamma Talk Sayalay Dipankara 22 Sep - 3 Okt di Bali, Jakarta, Tangerang dan Batam


Rekan-rekan bersama ini kami sampaikan kedatangan Sayalay Dipankara, Master meditasi yang merupakan murid dari Pa Auk Sayadaw. Sayalay Dipankara sangat padat jadwalnya dalam membimbing meditasi di berbagai negara. Untuk itu sangatlah beruntung kita mendapat kesempatan kunjungan dari beliau untuk memberikan dhamma talk. Adapun jadwal Dhamma Talk Sayalay Dipankara di Jakarta dan Tangerang sebagai berikut:
Adapun jadwal Dhamma Talk Sayalay Dipankara di Jakarta dan Tangerang,Batam sebagai berikut:
22-28 Sep:Membimbing retret di Bojjhanga Bhavana Center, Kintamani, Bali
28 Sep jam 18.30: Dhamma Talk di Vihara Padma Graha, Rukan Inkopal, Kelapa Gading
29 Sep jam 18.30: Dhamma Talk di Vihara Sadhapala, Bojong
30 Sep jam 15.00: mulai membimbing retret di Gedung Serba Guna Lautan,Kmpng Melayu
30 Sep jam 19.00: Dhamma Talk di Gedung Pertemuan Lautan, terbuka untuk umum
1 Okt jam 19.00: Dhamma Talk di Gedung Pertemuan Lautan, terbuka untuk umum
2 Okt jam 19.00: Dhamma Talk di Vihara Dharma Mulia, Batam
3 Okt jam 9.00: Balik ke Singapore.

Alamat Vihara Padma Graha:
Jl. Boulevard Barat Raya, Kompl. Rukan Inkopal, blok G no 5.
Letaknya di seberang
MOI/Rest Angke Kelapa Gading ada komplek ruko, trus sampai di blok ruko paling ujung/mentok, belok kiri masuk komplek ruko dan adanya di ujung/ruko terakhir, sebelah kiri.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi charles 0812 105 0996

Alamat Gedung Pertemuan Lautan/ Sekolah Boddhisatta:
Jl.Raya Kampung Melayu No.8 (kali jaya), Rt. 04/07 Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang 15510.
Letaknya keluar dari belakang bandara Soekarno Hatta, pintu M1. Prinsipnya keluar bandara ke arah kanan, ke Kampung Melayu. Terus saja sampai lewat Perumahan Mutia Garuda yg ada disebelah kanan. Tidak jauh kemudian ada RS Mitra Usada disebelah kiri dan kemudian ada Plang Gedung Pertemuan Lautan disebelah kiri dan masuk jembatan untuk ke gedung pertemuan tersebut.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Erni 9615 1164, Deny 0813 8148 8800, 55933663

Alamat Vihãra Saddhãpala, Bojong:
Jl. Pakis Raya 19, Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta 11740
Telp : (021) 5818692

Biodata Sayalay Dipankara:
Sayalay Dipankara dilahirkan pada tahun 1964 di Myanmar. Saat usia masih sangat muda, beliau sudah melatih meditasi tanpa bimbingan dari luar. Ketika dewasa, beliau mulai melatih meditasi dengan bimbingan dari beberapa Guru Besar meditasi.

Ketika kuliah, beliau diperkenalkan oleh seorang profesornya, yang juga merupakan Guru Besar Abhidhamma yang terkenal di Myanmar, kepada Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk mendapat bimbingan langsung Meditasi Samatha dan Vipassana. Beliau berhasil mencapai kemajuan batin dalam waktu yang sangat singkat dibawah bimbingan dari gurunya yang sangat baik kemampuannya tersebut. Tahun 1990 dia ditahbiskan sebagai seorang Sayalay di Vihara Pha-Auk Tawya. Sejak itu, beliau dilatih untuk menjadi guru meditasi.

Sayalay Dipankara mempunyai pengalaman dalam mengajarkan setiap dari 40 Kammatthana seperti yang tertulis di kitab Visuddhi Magga seperti Anapanasati, Empat Unsur Meditasi, Metta, Buddhanussati, Asubha, Marananussati dan 8 Samapatti ( Jhana 1 sampai Jhana 8 ), Kasina, dll dan Meditasi Vipassana.

Tahun 1996, beliau diundang ke Sri Lanka oleh yang sangat terhormat Yang Mulia Mahathera Ariya Dhamma untuk mendampingi gurunya, Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk membimbing para Yogi. Sejak itu, beliau sering diundang oleh berbagai Pusat Buddhist terkenal lainnya di berbagai negara untuk mengajar meditasi dan membimbing Retreat Meditasi yang intensif selama 2 bulan. Negara-negara tersebut seperti Amerika ( Insight Meditation Center), Canada, Taiwan ( Hong Shih Foundation ), Inggris ( Amaravati dan Citta Vevekha ), Jepang, Malaysia, Singapore, Australia, New Zealand dan lainnya.

Selama tinggal di Inggris, Oxford University dan Manchester University mengundang beliau untuk diskusi Mind Training. Beliau juga diundang untuk The Western Conference mengenai Jhana di Jubilados Foundation/Leigh Brasington, Santa Fe, New Mexico pada tahun 2001. Sejak akhir tahun 2005, beliau mulai membimbing retreat di Brahma Vihari Meditation Centre, Maymyo, Myanmar yang telah berhasil dirikannya dan merupakan cabang dari Pa-Auk Tawya Meditation Centre.

ARE YOU READY TO FACE THE SUNSET?
By Sayalay Dipankara

We have seen the sun rise (birth)
Kita telah melihat Sang Matahari terbit ( Kelahiran )

Now we are using up the energy from the sun (aging)
Sekarang kita sedang menghabiskan energi Sang Mentari ( Pelapukan )

Soon the sun will be setting (death)
Sang Mentari akan segera terbenam ( Kematian )

Are you ready to face the sunset?
Siapkah Anda menghadapi terbenamnya Sang Mentari?

Will you be happy or worried when the sun sets?
Akankah anda bahagia atau cemas saat Sang Mentari terbenam?

I will also have to face the sunset very soon
Aku pun segera akan menghadapi terbenamnya Sang Mentari

Before that happens , I want to build a pagoda in my heart
Sebelum itu terjadi, aku ingin membangun Pagoda didalam hatiku

The pagoda will be built with loving and kindness,
Pagoda itu akan dibangun dengan Cinta Kasih,

Compassion , patience , truth and understanding.
Kasih sayang, Kesabaran, Kebenaran dan Pemahaman

I hope that you will also build the pagoda in your heart before the sunset arrives.
Harapanku Anda pun akan membangun pagoda dalam hati Anda sebelum terbenamnya Sang Mentari

When you "see" the pagoda , wisdom will arise with happiness.
Saat Anda "menyaksikan" pagoda itu, kebijaksanaan akan muncul bersama kebahagiaan

And the sunset will be beautiful for you.
Maka terbenamnya Sang Mentari akan tampak indah bagimu

Terima kasih dan semoga rekan-rekan dapat memanfaatkan kesempatan ini.

Mettacittena,
charles hardono
Yayasan Hadaya Vatthu

September 11, 2010

”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.


”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.
Foto & Teks : Sumber Internet
Terjemahan dari bahasa cina, diterjemahkan ke bahasa Inggris.
Dimana tidak tertera nama penterjemah. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Umbo

Bai Fang Li, wafat pada usia 93 thn, meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan sejumlah uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1.300, setara Rp 455.000.000, jika tidak salah ya, ) yang dia berikan kepada perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.
Hampir selama 20 tahun, dia menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya.
Makan siangnya adalah 2 buah kue kismis dan air tawar. Kemewahan untuknya adalah menaruh saus ke dalam air. Makan malamnya berupa sepotong daging atau sebutir telur. Apa yang dia kenakan adalah apa yang diambil dari tempat sampah. Beberapa potong helai adalah suatu kemewahan.

Dia mengayuh selama 365 hari setahun, dalam keadaan salju turun atau dalam panas yang sangat menyengat. Dia mulai bekerja pada pukul 6 pagi dan berhenti pada pukul 7 atau 8 malam. “Tidak apa-apa saya menderita”, katanya. ”Tetapi biarlah anak-anak yang miskin itu dapat bersekolah”.
Saat berusia 90 tahun, dia mengadakan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar Rp 650.000) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannya ke sekolah Yao Hua. Dia berkata, “saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin terakhir yang dapat saya sumbangkan ….”.

Semua guru di sekolah itu menangis …….
Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan
”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.

























July 18, 2010

Retret Meditasi bersama 6 Sayadaw dari Pa Auk Tawya Centre 27 Jul - 22 Okt 2010

Rekan-rekan,

Kabar gembira Yayasan Hadaya Vatthu akan mengadakan
Retret Meditasi 27 Jul - 22 Okt 2010
bersama 6 Sayadaw dari Pa Auk Tawya Centre

Tempat :
Kayagatasati Meditation Center
Cibodas, Puncak

Bagi yang ingin ikut serta dapat mendaftar email ke :

daftarhadaya@gmail.com
up. Karman

Tempat yg kami sediakan tinggal hanya untuk sekitar 20 orang saja

Bagi yang ingin ikut kurang dari 3 bulan, silakan mendaftar dulu dan
akan segera kami infokan jika memang tempatnya masih ada.

Info selanjutnya akan kami susulkan

Informasi lebih lanjut, hub.:
Karman 0812 832 5692
Charles 0812 105 0996

Terima kasih.

Mettacittena,
charles hardono
Hadaya Vatthu

June 13, 2010

Photo of Mahakasyapa Cave

Rocky door at cave of Alaungdaw Kathapa Recling Arahat Image opened in amazement on full moonday

Rocky door at cave of Alaungdaw Kathapa Recling Arahat Image opened in amazement on full moon day of Tabodwe Pilgrims got extraordinary chances to worship holy image

Much to the surprise, the natural rocky door at the cave of Alaungdaw Kathapa Reclining Arahat Image strangely opened on the full moon day Tabodwe (9th February 2009). And the pilgrims acquired extraordinary and rare chances to pay homage to the scared image.
The ceremony of lighting donation is usually held at the pagoda of Alaungdaw Kathapa Reclining Arahat Image on every full moon day of Tabodwe. About 200 devotees were there on that occasion. At 1 pm of that day, the natural rocky door at the cave of Alaungdaw Kathapa Reclining Arahat Image opened for 15 minutes and closed back.

“The door of the cave of the reclining statue unexpectedly opened at 1 pm on the full moon day Tabodwe for 15 minutes. The pilgrims there got rare chance to pay worship and hurled the gold ornaments and cash as donation into the cave. A lot of gold, silver and jewelries were seen inside the cave. It was a startling scene” said a pilgrim who witnessed the wonderful event.
According to the historical legend in the context of religion, the remains of Alaungdaw Kathapa is still reclining in the position of unalloyed gold statue without burning itself and it will combust into oblivion only when the future Ari Metteya Buddha set fire to this reclining image.
The Alaungdaw Kathapa National Park can be visited in two ways: the first route is Monywa-Yinmabin-Gangaw-Hakha, and the second one is 17 miles of tarred road via Nyaung Pin Gyi village after passing through the bridge across the Chindwin River. Both of these roads are accessible in open season. The pagoda of Alaungdaw Kathapa Reclining Arahat Image is situated at 45 miles far from Nyaung Pin Gyi village on the western part of Monywa Township. The visitors can ride motor cars up to log house camp of National Park in December, January, February, March and April, and then proceed to the cave of Alaungdaw Kathapa by elephants or by foot.
http://www.baganland.net/2009/02/rocky-door-at-cave-of-alaungdaw-kathapa.html

April 21, 2010

Meditation retreat conducted by Venerable Ariyadhamma Mahathera from 08/05/2010 to 20/05/2010 at Kayagata-sati Meditation Center, Cibodas, Indonesia.



Dear Brothers and Sisters in the Dhamma,

Hadaya Vatthu Foundation is pleased to announce the meditation retreat conducted by Venerable Ariyadhamma Mahathera from 08/05/2010 to 20/05/2010 at Kayagata-sati Meditation Center, Cibodas, Indonesia.

Please send all applications and relevant queries to: daftarhadaya@gmail.com

Mettacittena,
charles hardono
Hadaya Vatthu Foundation
Jakarta, Indonesia.

PS: Below is the short biography of Ven. Ariyadhamma Mahathera:

http://www.ariyainfo.org/english/eng_ariyadhama_thero.html
http://sinhalasangha.wordpress.com/ven-nauyane-ariyadhamma-maha-swaminwahanse/

Rekan-rekan Namo Buddhaya,
Bersama ini kami dari Yayasan Hadaya Vatthu memberitahukan kabar gembira karena Bhante Ariyadhamma Mahathera bersedia membimbing umat di Indonesia dalam retret yang akan diadakan tgl 8 - 20 Mei 2010 di Kayagata-sati Meditation Center, Cibodas. Beliau sudah selama 51 tahun menjalani dengan tradisi sebagai bhikkhu hutan dan merupakan asisten utama dari Pa Auk Sayadaw


Pendaftaran dapat dilakukan via email ke daftarhadaya@gmail.com dan informasi dapat ditanyakan ke Karman 0812 832 5692 (mohon tidak melalui sms).
Peserta dapat berkumpul tgl 7 Mei jam 5 - 6 sore di Cetiya Dhamma Mangala/CDMA, seberang danau sunter, sebelah lapangan futsal, untuk berangkat ke Cibodas.
Peserta akan balik tgl 20 Mei 2010 jam 1 dari Cibodas.
Bagi yang tidak dapat ikut penuh 13 hari penuh, dapat mendaftar juga dan kami akan memberitahukan jika ada kamar yang kosong. Prioritas utama diberikan kepada yang bisa mengikutinya secara penuh 13 hari tersebut.


Untuk informasi kami sedang merencanakan Retret meditasi selama 3 bulan selama masa vassa yaitu 27 Juli - 27 Oktober 2010 yang akan dibimbing oleh 4 Sayadaw yang merupakan pembimbing dari Pa Auk Tawya Meditation Centre, Myanmar. Info selanjutnya akan kami beritahukan setelah mendapat konfirmasi dari Pa Auk Tawya Meditation Centre.


Semoga rekan-rekan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada ini. Sadhu...sadhu......sadhu.


Mettacittena,
charles hardono


NB: Dibawah ini sekilas profil dari Bhante Ariyadhamma Mahathera:


http://www.ariyainfo.org/english/eng_ariyadhama_thero.html
http://sinhalasangha.wordpress.com/ven-nauyane-ariyadhamma-maha-swaminwahanse/

April 02, 2010

Berdana Rutin kepada Bhikkhu dan Sayalay

"Rekan-rekan , bulan april ini adalah kesempatan kita untuk berdana
rutin kepada bhikkhu dan sayalay. dana ditransfer ke rek BCA
211.302.2272 an. YAYASAN HADAYA VATTHU.
(k.berita :catupaccaya samana atau dukung samana).
Anumodana"
Thanks a lot.

March 25, 2010

Latest News on 6 months Intensive Retreat conducted by Venerable Pa Auk Sayadaw

Hello Dhamma Friends,


Hadaya Vatthu Foundation would like to convey the latest news on 6 months Intensive Retreat conducted by Venerable Pa Auk Sayadaw from 1st January – June 30th in Pa Auk Tawya Meditation Center, Mawlamyine, Myanmar.


Originally the idea for this Intensive Retreat was planned for only 300 persons who must already finished with Samatha and Vipassana courses. Pa Auk Sayadaw wanted to give deeper, more intensive guidance so his students will be better prepared to teach around the world. However, since Pa Auk Sayadaw had not returned to Myanmar in 3 years, the number of participants jumped significantly to 1,200 where the number of Bhikkus have reached 500, numerous Sayalays, and 250 participants from around the world. Currently 25 Indonesians are attending the retreat, 8 Bhikkus, 4 Sayalays, 3 Samaneras, and 10 yogis.


ANUMODANA for the dana contribution so we can help sponsor the 15 Indonesian there and also for the Intensive Retreat activities.


Please view the photos of the Intensive Retreat and Pa Auk Monastery, Mawlamyine, Myanmar :


http://picasaweb.google.com/109587142939688425026/PaAukForestMonastery#


Hopefully we can continue supporting the development of inner quality of Bhiikus, Sayalays and laypersons in Indonesia.

Thank you for all the supports.



Mettacittena,


Charles Hardono

Yayasan Hadaya Vatthu

March 24, 2010

Perkembangan Retreat Pa Auk Sayadaw di Pa-Auk Tawya Meditation Centre, Mawlamyine, Myanmar

Rekan-rekan,
Bersama ini kami dari yayasan hadaya vatthu ingin menyampaikan perkembangan mengenai retret Pa-Auk Sayadaw 1 Jan - 30 Jun di Pa-Auk Tawya Meditation Centre, Mawlamyine, Myanmar.


Adapun rencana semula retret ini hanya akan diikuti oleh sekitar 300 peserta bagi hanya yg sudah menyelesaikan latihan samatha dan vipassana coursesnya karena Pa-Auk Sayadaw ingin mengajari lebih intensif lagi agar para muridnya tersebut dapat lebih siap utk mengajar keseluruh dunia. Tapi karena Pa-Auk Sayadaw sdh 3 thn tidak pulang ke Myanmar maka pesertanya "membludak" hingga sekitar 1.200 org dimana bhikkhunya sekitar 500 org, sayalay yg sangat banyak dan sekitar 250 peserta dari luar Myanmar. Dari Indonesia diikuti oleh 25 orang yg terdiri dari 8 bhikkhu, 4 sayalay tetap, 3 calon bhikkhu dan 10 umat.


Untuk itu ANUMODANA atas dukungan dana sehingga kita dapat membiayai keperluan 15 orang disana (8bhikkhu, 4 sayalay dan 3 calon bhikkhu) dan juga berdana untuk para bhikkhu dan sayalay disana.


Bagi yg ingin melihat photo2nya bisa lihat di:
http://picasaweb.google.com/109587142939688425026/PaAukForestMonastery#


Semoga kita dapat terus mendukung pengembangan kualitas batin para bhikkhu, sayalay dan umat di Indonesia. Terima kasih banyak atas segala dukungannya.


Mettacittena,
charles hardono
yayasan hadaya vatthu

March 20, 2010

Berdana Rutin kepada Bhikkhu dan Sayalay

Namo Buddhaya,

Salah satu Misi Hadayavatthu adalah membantu dan memfasilitasi para samana (Bhikkhu dan Sayalay) dalam hal dana, agar mereka bisa berlatih meditasi hingga menjadi Guru Meditasi yang baik di Indonesia.

Kita pelu membantu Para bhikkhu/sayalay agar dapat mengembangkan batinnya dan menjalankan vinaya dengan baik, dimana salah satu Vinaya adalah tidak memegang atau memiliki uang.

Kita akan ber "pavarana" kepada mereka sebagai kapiya, dengan demikian jika mereka memerlukan sesuatu mereka akan dapat atau diperbolehkan untuk memintanya kepada kita, termasuk kebutuhan membeli sesuatu dengan uang.

Dengan demikian kita juga dapat terus membantu calon bhikkhu/sayalay dan dapat terus mencetak guru-guru meditasi di Indonesia ini dan yang paling penting kita dapat membantu para samana utk mengembangkan batinnya secara lebih baik, tanpa terkendala uang.

Bersama ini kami mengajak melakukan dana dalam bentuk dana rutin setiap bulan, minimal Rp 10.000 ke BCA 211.302.2272 an. Yayasan Hadaya Vatthu. Mohon ditulis beritanya untuk "Dukung samana".


Bagi yg mempunyai face book, mohon masukan group "Berdana Rutin kepada Bhikkhu dan Sayalay" dimana kami akan beritakan penyaluran dana-dana tersebut secara umum.
Info lebih lanjut dapat ditanyakan ke Yenling 0813 1147 1089, bagian keuangan yayasan hadaya vatthu maupun via email ke vodhamma@gmail.com.

Demikian, Semoga anda berkenan, semoga dana kita bermanfaat untuk latihan mereka, dan semoga berkah kebahagiaan akan kembali kepada kita semua.

March 09, 2010

Practicing The Jhanas Book, as presented by The Venerable Pa Auk Sayadaw

Practicing The Jhanas
Traditional Concentration Meditation Book As Presented By The Venerable Pa Auk Sayadaw
(147 page paperback book, published by Shambhala Publications, 2009, $18.95 US)
Shambhala says, "This is a clear and in-depth presentation of the traditional Theravadin concentration meditation known as jhana practice, from two authors who have practiced the jhanas in retreat under the guidance of one of the great living meditation masters, Pa Auk Sayadaw. The authors describe the techniques and their results, based on their own experience."
"Practicing the Jhanas is a wonderful addition to our understanding of concentration practice. Tina Rasmussen and Stephen Snyder draw on a wealth of personal experience to clearly elucidate and fine-tune this profound meditative path. Highly recommended." --Joseph Goldstein, author of One Dharma and A Heart Full Of Peace

Anyone who would like to purchase this Practicing the Jhanas book can search via:
http://universaldhamma.blogspot.com ( You could find the detail info as well as the soft cover of this book) Have a nice reading

March 08, 2010

A Brief Introduction to Buddhist Meditation

Bhavana or Meditation means the cultivation and development of mind. As a religion that aims to realize the ultimate truth (Nibbana), meditation plays an essential role in Buddhism. One main purpose of practicing meditation is to eliminate negative mental states and defilements that delude the mind from its purity. At the same time, meditation is practiced to cultivate positive mental states that help to purify the mind and nurture the arising of insights. These insights will ultimately result in the realization of Nibanna.

Meditation brings in concentration and joy to the mind. It trains the mind on how to develop mindfulness and clear comprehension of the natural occurrences of phenomena. In other words, Buddhist meditation trains its practitioners to realize the three universal characteristics of existence, i.e. impermanence, suffering and non-self, in every moment. With this realization, and when the mind gets purified along the way, understandings will arise.

Meditation method refers to the tools to cultivate mindfulness and concentration. They can be classified into two groupings, Samatha Bhavana (Tranquility Meditation) and Vipassana Bhavana (Insight Meditation).

Samatha Bhavana refers to methods that focus on cultivating high levels of concentration (one-pointedness of mind) and calmness (pleasant state of mind) by making successive efforts in focusing one's mind on a meditation object. The purpose of Samatha Bhavana is to cultivate concentration. As one progresses through various levels of concentration, different stages of joy and calmness will arise. And this will temporarily eradicate the three cankers of mind, i.e. greed, hatred and delusion.

In Vipassana Bhavana, practitioners focus their minds on ever-changing objects of reality. Their minds investigate the natural phenomena of the mind and body processes in every present moment. One main difference between Vipassana and Samatha bhavana is their meditation objects. The object of meditation for Vipassana is reality while the object for Samatha are Concepts.

In the practice of Vipassana Bhavana, the arising and dissolving nature of the entire mind and body processes are used as the object of meditation. Practitioners who are mindful of the mental and physical processes of these objects will develop clear comprehension of their true nature. By constant mindful observation, insights will emerge as a result.

Concentration is also an essential element in Vipassana practice. The only difference between the concentration of Samatha and that of Vipassana is that the former is applied on a fixed meditation object while the latter on ever-changing objects. In Vipassana, practitioners concentrate on observing four main objects, i.e. body, feelings, consciousness and mental object. With the increment in concentration level, their minds will become sharper and more balanced. They could observe and experience the changing nature of mind and body in every moment clearly. They will then realize the reality of mind and body and thus, understand that they too are formed by the same elements that follow the natural karmic law of arising and dissolving. Practitioners will soon realize the non-existence of a 'self' or soul. With these understandings, higher levels of insights become apparent. With the arising of insight of clear knowing, the mind becomes equanimous. When the mind is absolutely balanced, at peace, pure, energetic and mindful, the practitioner will experience the cessation of all these ever-changing processes and realize the state of Nibbana, the cessation of all suffering.

Source : http://www.buddhastation.org

March 02, 2010

Dukungan Dana untuk support calon Bhikkhu dan Sayalay di Myanmar

Rekan-rekan,
Pa Auk Sayadaw sejak 1 Jan sampai 30 Jun 2010 ini telah membimbing Retreat Meditasi khusus yg sebenarnya diperuntukan bagi yg telah menyelesaikan Samatha dan Vipassana courses yg beliau ajarkan. Retreat kali ini dimaksudkan agar dapat mencetak master-master/guru-guru meditasi untuk dikirim ke seluruh dunia karena ini diikuti oleh murid-murid beliau dari seluruh negara.

Karena Pa Auk Sayadaw telah 3 tahun tidak pulang ke Myanmar, maka jumlah peserta yang dari 300 orang, menjadi lebih dari 1.100 yogi.

Dari Indonesia sendiri, total yang akan berangkat sampai tgl 7 Maret ini yaitu: 5 bhikkhu (Bhikkhu Thitayanno, Bhikkhu Tejanando, Bhikkhu Ciradhammo, Bhikkhu Thio Mick, Bhikkhu Mirad), Sayalay Hirima, 2 calon bhikkhu (Didi dan Tan Yoe Jie), satu calon Sayalay (Eliana Halim) dan 8 umat lainnya.

Untuk keberangkatan 9 bhikkhu, sayalay, calon bhikkhu dan calon sayalay ini, kita memerlukan biaya sekitar Rp 10 Juta/org, total Rp 90 juta. Dimana selain itu kita perlu mendanai juga Pa Auk Tawya Meditation Center sebagai tempat berlatihnya.
Selain itu kita juga mensupport dana utk 3 bhikkhu (Bhikkhu Gunawan, Bhikkhu Andy Suryadi, BhikkhuMax, Sayalay Sri Dewi dan 2 calon sayalay (Fenny dan Fuanny) di Myanmar dan Bhikkhu Hendra Ho dan Bhikkhu Miki di Thailand. Adapun dana yang diperlukan sekitar USD 100/org/tahun.

Bersama ini kami memohon dukungan dana untuk mensupport mereka semua dan calon-calon bhikkhu dan sayalay lainnya dalam bentuk dana rutin setiap bulan misalnya minimal Rp 10.000 ke BCA 211.302.2272 an. Yayasan Hadaya Vatthu. Mohon ditulis beritanya untuk support samana.

Jika anda perlu kami "ingatkan" setiap bulannya, mohon untuk memberi tahu no HP anda ke daftarhadaya@gmail.com dan kami akan mengirimkan sms utk mengingatkan anda setiap awal bulannya.

Untuk itu marilah kita dapat terus mensupport para bhikkhu/sayalay agar dapat mengembangkan batinnya dan menjalankan vinayanya dengan baik dimana salah satunya adalah tidak mempunyai/memiliki uang. Untuk itu kita ber "pavarana" kepada mereka dimana kita sebagai kapiya dengan demikian jika mereka memerlukan sesuatu mereka akan dapat atau diperbolehkan untuk memintanya kepada kita karena kita sudah ber"pavarana" terhadap mereka. Dengan demikian kita juga dapat terus mensupport calon bhikkhu/sayalay dan dapat terus mencetak guru-guru meditasi di Indonesia ini dan yang paling penting kita dapat mensupport para samana utk mengembangkan batinnya secara lebih baik.

Anda dapat mendapatkan informasi akan kegiatan yang kita lakukan via Face Book hadaya vatthu dan website yg sedang kami kembangkan yaitu: www.hadayavatthu.org
hadayavatthufoundation.blogspot.com

Anumodana atas dukungannya selama ini dan niat ini dimulai dari niat baik yang tentunya akan menghasilkan hal yang baik pula. Ini merupakan usaha dari kita, oleh kita dan untuk kita semua.

Terima kasih.

Mettacittena,
charles hardono

January 06, 2010

Chant of Metta

Samatha Bhavana oleh Sayalay Dipankara

YM Sayalay Sutavati


Riwayat Singkat YM. Sayalay Sutavati:

Daw Sutavatī (born in 1965) finished her MA Degree in English Language and Literature and B.Ed Degree, and served as an English teachers in universities.

In 1997, she was ordained in Pa-Auk Forest Meditation Center. After 3 years, she attended International Theravada Buddhist Missionary University in Yangon and finished Diploma and B Dh Degree. While there, she was appointed as a teacher in the Faculty of World Religions and Missionary Work in that University.

She attended Women’s Religious and Spiritual Leaders’ Conferences in Bangkok, Thailand and in the United Nations, Geneva in 2002 and discussed essential aspects of Buddhism in relationship with the development of World Peace.

She gave dhamma talks and meditation instructions in Beijing, China and Sri Lanka. She is now giving meditation instructions to foreign meditators (female) in Pa-Auk Forest Meditation Center until now.