· Yang Mulia Sayalay Dipankara
Riwayat Singkat YM. Sayalay Dipankara:
Sayalay Dipankara dilahirkan pada tahun 1964 di Myanmar. Saat usia masih sangat muda, beliau sudah melatih meditasi tanpa bimbingan dari luar. Ketika dewasa, beliau mulai melatih meditasi dengan bimbingan dari beberapa Guru Besar meditasi.
Ketika kuliah, beliau diperkenalkan oleh seorang profesornya, yang juga merupakan Guru Besar Abhidhamma yang terkenal di Myanmar, kepada Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk mendapat bimbingan langsung Meditasi Samatha dan Vipassana. Beliau berhasil mencapai kemajuan batin dalam waktu yang sangat singkat dibawah bimbingan dari gurunya yang sangat baik kemampuannya tersebut.
Tahun 1990 dia ditahbiskan sebagai seorang Sayalay di Vihara Pha-Auk Tawya. Sejak itu, beliau dilatih untuk menjadi guru meditasi.
Sayalay Dipankara mempunyai pengalaman dalam mengajarkan setiap dari 40 Kamatthana seperti yang tertulis di kitab Visuddhi Magga seperti Anapanasati, Empat Unsur Meditasi, Metta, Buddhanussati, Asubha, Marananussati dan 8 Samapatti ( Jhana 1 sampai Jhana 8 ), Kasina, dll dan Meditasi Vipassana.
Tahun 1996, beliau diundang ke Sri Lanka oleh yang sangat terhormat Yang Mulia Mahathera Ariya Dhamma untuk mendampingi gurunya, Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk membimbing para Yogi. Sejak itu, beliau sering diundang oleh berbagai Pusat Buddhist terkenal lainnya di berbagai negara untuk mengajar meditasi dan membimbing Retreat Meditasi yang intensif selama 2 bulan. Negara-negara tersebut seperti Amerika ( Insight Meditation Center), Canada, Taiwan ( Hong Shih Foundation ), Inggris ( Amaravati dan Citta Vevekha ), Jepang, Malaysia, Singapore, Australia, New Zealand dan lainnya.
Selama tinggal di Inggris, Oxford University dan Manchester University mengundang beliau untuk diskusi Mind Training. Beliau juga diundang untuk The Western Conference mengenai Jhana di Jubilados Foundation/Leigh Brasington, Santa Fe, New Mexico pada tahun 2001.
Sejak akhir tahun 2005, beliau mulai membimbing retreat di Brahma Vihari Meditation Centre, Maymyo, Myanmar yang telah berhasil dirikannya dan merupakan cabang dari Pa Auk Tawya Meditation Centre. Hingga saat ini waktu beliau selalu berkeliling tanpa mengenal lelah untuk membimbing meditasi
Are you ready to face the sunset?
By Sayalay Dipankara
Do you know where you came from? Tahukah Anda darimana Anda berasal?
What are you doing now? Apakah yang Anda kerjakan sekarang?
Where do you want to go? Kemanakah Anda akan menuju? We have seen the sun rise (birth) Kita telah melihat Sang Mentari terbit ( Kelahiran )
Now we are using up the energy from the sun (aging) Sekarang kita sedang menghabiskan energi Sang Mentari ( Pelapukan )Soon the sun will be setting (death) Sang Mentari akan segera terbenam ( Kematian )
Are you ready to face the sunset? Siapkah Anda menghadapi terbenamnya Sang Mentari?
Will you be happy or worried when the sun sets? Akankah anda bahagia atau cemas saat Sang Mentari terbenam?
I will also have to face the sunset very soon Aku pun segera akan menghadapi terbenamnya Sang Mentari
Before that happens , I want to build a pagoda in my heart Sebelum itu terjadi, aku ingin membangun Pagoda didalam hatiku
The pagoda will be built with loving and kindness,
Pagoda itu akan dibangun dengan Cinta Kasih,
Compassion , patience , truth and understanding.
Kasih sayang, Kesabaran, Kebenaran dan Pemahaman
I hope that you will also build the pagoda in your heart before the sunset arrives. Harapanku Anda pun akan membangun pagoda dalam hati Anda sebelum terbenamnya Sang Mentari
When you "see" the pagoda , wisdom will arise with happiness. Saat Anda "menyaksikan" pagoda itu, kebijaksanaan akan muncul bersama kebahagiaan
And the sunset will be beautiful for you. Maka terbenamnya Sang Mentari akan tampak indah bagimu
Vision & Mission of Hadaya Vatthu Foundation
Hadaya Vatthu Foundation is founded by a group of people who has seen and experienced the wonderful effects of meditation according to the Buddha’s teachings (Dhamma), especially to preserve Theravada Forest Meditation Tradition in Indonesia. People cannot have a deep understanding of the Dhamma without also deepening their concentration (samadhi) and awareness (sati); as part of the Eightfold Noble Path. Hadaya Vatthu is a Pali word. It represents the heart base which is present in the blood of the heart. It is described in the Visuddhimaga (viii, 111)…. "there is hollow the size of a punnaga seeds bed where half a pastata measure of blood is kept, with which as their support the mind element and mind-consciousness element occur.” This is the place where our consciousness emanates.
Our vision is to have as many people as possible make meditation (in accordance with the teachings of the Buddha) a common and daily practice in their lives. It is also our vision to have some Indonesians become highly skilled meditation teachers in the years to come.
Our mission is to introduce meditation techniques and practices (in accordance with the teachings of the Buddha) to the general public so that peaceful and happy meditation communities are developed.
Our vision is to have as many people as possible make meditation (in accordance with the teachings of the Buddha) a common and daily practice in their lives. It is also our vision to have some Indonesians become highly skilled meditation teachers in the years to come.
Our mission is to introduce meditation techniques and practices (in accordance with the teachings of the Buddha) to the general public so that peaceful and happy meditation communities are developed.